Industrialaluminium production is based on patents filed by Charles Martin Hall (1863-1914) in the USA in July 1886 [] and Paul Louis Toussaint HΓ©roult (1863-1914) in France in April 1886 [] (Fig. 2).Both developed similar principles to produce aluminium, namely, alumina (Al 2 O 3) dissolved in a cryolite (Na 3 AlF 6)-based molten salt electrolyte, commonly called bath in the industry
Aluminiumdiperoleh dengan elektrolisis lelehan bauksit Al 2 O 3 dalam kriolit cair Na 3 AlF 6 pada proses Hall melalui 2 tahap, yaitu: 1. Pemurnian Al 2 O 3 dari bauksit (alumina)Ke dalam bauksit ditambahkan larutan NaOH pekat sehingga Al 2 O 3 yang bersifat amfoter akan larut, sedangkan zat lain tidak larut. 21.1 Boron (Golongan IIIA) Tidak ditemukan bebas di alam, melainkan dalam senyawaan seperti silika, silikat, dan borat. Senyawaan boron yang utama dan tidak melimpah adalah asam borat (H3BO3) dan natrium borat terhidrasi atau boraks (Na2B4O7.10 H2O). 2.1.2 Aluminium (Golongan IIIA) Terdapat melimpah dalam kulit bumi, yaitu sekitar 7,6%. zsNzl.